Rabu, 04 Agustus 2021

Review Open Trip Dieng | "Negeri di Atas Awan"

Foto Bersama di Kompleks Candi Arjuna

Januari 2020 lalu, gua ikut Open Trip Dieng dari salah satu perusahaan tour organizer. Menurut gue, open trip bisa menjadi salah satu alternatif terbaik bagi kalian yang mau liburan tapi sering berpikir “duh gak ada teman liburan, budget ngepas, gak mau ribet urus ini itu, dan lainnya”.

Manfaat open trip itu banyak. Kalian bisa dapet teman baru, budget liburan jadi lebih irit, dan gak perlu pusing mikirin masalah cari homestay, transportasi, juga makan. Destinasi wisata yang ditawarkannya pun beragam.

Di Open Trip Dieng ini, gua berkesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Dieng. Hasilnya sesuai ekspektasi. Kami dibuat kagum.

Nah, sekarang gua pengen sedikit review dan share tentang Dieng serta pengalaman open trip kemarin. Kira – kira, objek wisata apa aja yang dikunjungi. Simak di bawah ya, wkwk.

     

Pernahkah kalian membayangkan tinggal di suatu tempat dengan bukit yang menjulang, hembusan udara sejuk di sekitar, pepohonan rimbun di plataran, panorama gunung-gunung bak lukisan alam, serta selimut kabut yang seakan tak pernah pudar?

Dieng bisa menjadi jawabannya. Dataran tinggi (2.093 mdpl) ini terletak di Provinsi Jawa Tengah, tepatnya berada pada wilayah Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara.

Dieng.

Selain mendapatkan julukan “Negeri di Atas Awan”, Dieng juga mendapatkan julukan lain yaitu “Tanah Para Dewa”. Kawasan ini kerap dijadikan ajang perhelatan Dieng Culture Festival (DCF) yang diadakan setahun sekali, tepatnya bulan Agustus.

Panorama alam yang ditawarkannya pun mampu menghipnotis para pengunjungnya. Selain sebagai wisata alam, kawasan Dieng pun menyajikan wisata education bernuansa sejarah dan budaya yang tercermin dalam adat istiadat setempat serta artefak-artefak bersejarah.

Foto di depan Landmark Dieng

Di Open Trip Dieng kemarin, kami diajak mengunjungi beberapa objek wisata yang ada di Dieng. Pertama adalah Wisata Kawah Sikidang yang selalu mengeluarkan aroma khas belerang dan asap putih yang berasal dari kawah aktif. Di wisata ini, kalian juga bisa loh berselfie dengan seekor burung hantu yang menggemaskan.

Selanjunya, kami beranjak ke Wisata Dieng Plateau Theater yang menyajikan sebuah film dokumentasi seputar Dataran Tinggi Dieng berdurasi sekitar 20 menit yang dikemas secara apik.

Kemudian lanjut ke Wisata Batu Ratapan Angin, yang merupakan salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan dua telaga sekaligus yang ada di kawasan Dieng. Merekalah Telaga Warna dan Telaga Pengilon.

Terbentuk dari proses letusan gunung berapi, kedua telaga ini memiliki  warna yang tak lazim, loh. Pasalnya, Telaga Warna memancarkan nuansa gradasi warna hijau agak tua, hijau muda agak putih dan coklat, sedangkan Telaga Pengilon atau yang berarti Telaga Cermin berwarna bening dan merefleksikan keindahan alam di sekitar telaga.

Masih gua pantau! Btw, ini di Batu Ratapan Angin

Setelah terhipnotis dengan keindahan dua telaga tadi, kami diajak menapaki salah satu sisa peninggalan peradaban Kerajaan Mataram Kuno, Mahakarya Dinasti Sanjaya, yakni Kompleks Candi Arjuna.

Candi kuno Hindu tertua di Pulau Jawa ini keberadaannya begitu populer di kalangan wisatawan domestik maupun asing, loh. Gaya unik arsitektur bangunannya sangat cocok untuk kalian manfaatkan sebagai spot berswafoto.

Keesokan harinya, kami melakukan sebuah tracking pendek menuju Puncak Bukit Sikunir yang letaknya di Desa Sembungan. Sebuah desa tertinggi yang ada di Pulau Jawa. Jangan khawatir, track-nya cocok kok untuk pemula yang belum pernah mendaki gunung. Inilah tempat yang sangat wajib kalian kunjungi jika berlibur ke kawasan Dataran Tinggi Dieng, ya.

Dari puncak inilah, kalian akan menikmati salah satu ciptaan Tuhan yang begitu menakjubkan berupa Golden Sunrise. Cahaya keemasan yang dihasilkan dari efek sang surya terbit inilah sehingga orang-orang menamainya seperti itu. Tak jarang, euforia kegembiraan dari para pengunjung sering kali terlihat tatkala menyaksikan kehadiran sang surya.

Maka, tak berlebihan rasanya jika banyak orang yang menobatkan bahwa Golden Sunrise di Puncak Sikunir ini adalah yang tercantik di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, jika cuaca dalam keadaan bersahabat, kalian akan beruntung menyaksikan indahnya hamparan kabut putih nan sejuk menyerupai awan, loh.

Belum lagi remang-remang dari pijaran lampu pemukiman penduduk sekitar yang melengkapi keeksotisannya. Nah, dari Puncak Sikunir ini pula julukan “Negeri di Atas Awan” diperoleh. Menarik bukan!

Setelah selesai menikmati indahnya panorama dari Puncak Bukit Sikunir, tiba saatnya kami menyicipi kuliner khas Dieng yang bernama Mie Ongklok, kuliner yang sangat cocok dinikmati di udara dingin.

Terakhir, kami singgah ke pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Dieng. Carica adalah salah satunya yang kerap kali dibeli para wisatawan yang datang.

Narsis Dikit

Nah, itulah sedikit review tentang Dieng beserta objek wisatanya. Semoga bermanfaat dan menambah referensi buat kalian yang membacanya.

Thanks and see you!

Written by: Jumadi

Share:

0 Komen:

Posting Komentar