Kamis, 07 Februari 2013

Ekuilibrium Umum dan Efisiensi Persaingan Sempurna

Ekuilibrium Umum dan

        Efisiensi Persaingan Sempurna

             Proses penelaahan kondisi ekuilibrium di pasar individual dan di rumah tangga serta perusahaan individual secara terpisah disebut dengan analisis ekuilibrium parsial (partial equilibrium analysis)Ekulibrium umum (general equilibrium) terjadi apabila semua pasar dalam sebuah perekonomian secara serentak berada dalam ekuilibrium.
            Dalam menilai kinerja setiap sistem ekonomi, kita akan ingat bahwa yang pertama-tama harus dilakukan adalah menetapkan kriteria khusus sebagai dasar penelitian. Dalam bab ini, akan digunakan dua criteria tersebut, yaitu efisiensi dan ekuitas (keadilan). Efisiensi yaitu kondisi di mana perekonomian memproduksi apa yang diinginkan orang pada biaya yang serendah mungkin.

v BAB 1
ANALISIS KESEIMBANGAN UMUM

            Keseimbangan umum (general equilibrium) adalah suatu keseimbangan secara simultan (keseluruhan) dalam jangka panjang untuk semua pasar dan semua unit perekonomian dalam suatu sistem ekonomi.[1]
            Semua harga dan output dianggap variabel dalam analisis keseimbangan umum. Analisis keseimbangan umum berbeda dengan analisis keseimbangan parsial yaitu dalam keseimbangan parsial kita dapat menganggap bahwa harga dan output dianggap konstan.
            Suatu perekonomian pasar dapat disajikan dengan suatu himpunan persamaan penawaran dan permintaan setiap pasar, satu persamaan penawaran dan satu persamaan permintaan pasar.  Sistem persamaan (equations) ini dapat diselesaikan secra simultan untuk mendapatkan nilai keseimbangan dari harga dan kuantitas. Hasil yang didapat tersebut menunjukkan keseimbangan dari sistem tersebut.
            Penyelesaian untuk persamaan dan permintaan akan jelas (clear) untuk semua dimana kuantitas yang ditawarkan akan sama dengan kuantitas yang diminta. Namun demikian, syarat-syarat lain harus ditetapkan untuk jangka panjang. Keuntungan harus sama dengan nol untuk semua barang, pendapatan rumah tangga harus sama dengan pengeluaran rumah tangga, dan barang-barang harus mempunyai harga yang positif. Keseimbangan unum akan terjadi jika semua syarat di atas dipenuhi secara simultan.
            Analisis keseimbangan harga dapat berakibat dengan terjadinya perubahan harga di suatu pasar dan perubahan output di pasar lainnya. Karena kesimbangan harga sangatlah sukar untuk dianalisis, kami membuat peralihan dari keseimbangan harga parsial menuju keseimbangan harga umum yang sangat mudah dari banyaknya permintaan dan penawaran tenaga kerja untuk mempelajari bagaimana pasar secara bersama-sama dan serempak mengatur harga keseimbangan.[2]
1.     Kemajuan Teknologi: Kalkulator Elektronik

            Mahasiswa yang bekerja di bidang studi kuantitatif pada akhir 1960-an, dan bahkan sampai ke awal 1970-an, pasti akan mengingat ruang kelas yang berisik oleh suara kalkulator mekanik. Pada saat itu, sebuah kalkulator memiliki berat sekitar 40 pon dan hanya bias menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi. Mesin itu tidak memiliki memori dan memerlukan 20 hingga 25 detik untuk menyelesaikan satu soal perkalian.[3]
            Korporasi besar memiliki ruangan yang penuh dengan akuntan yang menggunakan kalkulator seperti itu di meja mereka, dan suara dari 30 hingga 40 kalkulator itu sungguh memekakkan telinga. Selama tahun 1930-an dan 1960-an, sebagian besar perusahaan memiliki mesin itu, tetapi hanya beberapa orang saja yang memiliki kalkulator di rumah karena harga satu kalkulator itu mencapai beberapa ratus dolar. Beberapa sekolah lanjutan memiliki kalkulator untuk pelajaran akuntansi, tetapi sebagian besar anak sekolah di Amerika Serikat belum pernah melihat mesin itu sama sekali.
            Pada tahun 1960-an, Wang Laboratories mengembangkan kalkulator elektronik yang lebih besar ukurannya daripada computer PC modern, dan memiliki beberapa keyboard yang dilekatkan pada satu-satunya prosesor utama. Kalkulator tersebut bias menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi, tetapi masih belum memiliki memori. Cirri utamanya adalah cepat dan tidak berisik. Mesin Wang ini dijual $1.500.
            Awal tahun 1070-an merupakan tahap berkembangnya industri dengan cepat. Pertama, bentuk kalkulator menjadi jauh lebih kecil. The Bomar Corporation membuat kalkulator genggam pertama, yaitu Bomar Brain. Versi awal ini hanya mampu menambah, mengurangi, mengalikan dan membagi; masih belum memiliki memori; dan masih dijual dengan harga beberapa ratus dolar. Kemudian, di awal 1970-an, sejumlah terobosan teknologi telah memungkinkan produksi missal atas sirkuit elektronik yang sangat kecil (chip silikon). Sirkuit ini pada akhirnya membuat kalkulator dapat diproduksi dengan biaya yang sangat rendah, dan inilah awal kisah ekuilibrium umum kita. Biaya dalam industri kalkulator menurun dengan tajam  [PERAGA 12.2 (b)]. Begitu biaya turun, laba meningkat. Tertarik oleh laba ekonomis, perusahaan-perusahaan baru dengan cepat memasuki pasar. Bukan hanya satu atau dua perusahaan yang memproduksi mesin canggih tersebut, melainkan lusinan perusahaan yang dengan cepat melonjak menjadi ribuan. Akibatnya, kurva penawaran industri bergeser ke kanan, mendorong turun harga menuju biaya baru yang lebih rendah [lihat PERAGA 12.2 (a)].[4]
            Begitu harga kalkulator elektronik turun, pasar kalkulator mekanik lama segera mati. Karena tidak ada lagi permintaan atas produksi itu, produsen menderita kerugian dan keluar dari bisnis. Ketika harga kalkulator elektronik terus turun, ribuan orang yang belum memiliki kalkulator mulai membelinya. Hingga tahun 1973, kalkulator tersedia di toko peralatan diskon hingga $60 hingga $70, dan hingga tahun 1975, 18,1juta kalkulator diproduksi setiap tahun dan dijual dengan harga rata-rata $62. Harga rata-rata mulai turun hingga di bawah $30 dan penjualan menyentuh angka $30,9 juta pada tahun 1983. Sekarang Anda bias membeli kalkulator basic dengan harga di bawah $5, atau bias mendapatkannya secara gratis dengan berlangganan majalah. Pada tahun1987, 33,8juta kalkulator telah diproduksi. Pada tahun 1990, Departemen Perdagangan berhenti menghitung jumlanhya.
            Penurunan biaya produksi kalkulator yang drastis ini menyebabkan perluasan penawaran yang cepat dan penurunan harga [lihat PERAGA 12.2 (a)]. Harga yang lebih rendah meningkatkan kuantitas yang diminta sehingga membuat sebagian besar rumah tangga di AS memiliki setidaknya satu kalkulator. Sekarang, sebagian besar telepon seluler bahkan memiliki fitur kalkulator.
            Namun ini baru bercerita tentang ekulibrium parsial saja. Kejadian yang telah kita gambarkan itu juga berpengaruh terhadap banyak pasar lain. Dengan kata lain, kejadian itu menggangu ekuilibrium umum. Ketika kalkulator mekanik menjadi ketinggalan zaman, banyak orang yang telah bertahun-tahun mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk memproduksi dan memperbaiki mesin yang rumit itu menjadi pengangguran. Pada saat yang sama, permintaan akan pekerja dalam bidang produksi, distribusi, dan penjualan kalkulator elektronik baru meledak. Jadi, teknologi baru itu menyebabkan realokasi tenaga kerja di seluruh pasar tenaga kerja.
            Modal juga telah direalokasikan. Perusahaan baru melakukan investasi dalam pabrik dan peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi kalkulator elektronik. Modal lama yang dimiliki oleh perusahaan yang sebelumnya membuat kalkulator mekanik menjadi ketinggalan zaman serta terdepresiasi, dan akhirnya menjadi barang rongsokan. Kalkulator mekanik sendiri, yang pernah menjadi bagian integral dari stok modal kantor akuntan, bank, dan sebagainya, dibuang dan digantikan oleh kalkulator yang murah serta efisien.[5]
              Ketika industri baru bernilai milyaran dolar tiba-tiba muncul, industri itu meraih penerimaan sebesar milyaran dolar yang mungkin telah dibelajakan untuk hal-hal lain. Meskipun dampak kesuksesan itu terhadap industri lain mungkin kecil, analisis ekuilibrium umum memperlihatkan kita bahwa jika tidak ada industri baru dan  tidak ada permintaan akan produk, rumah tangga akan meminta barang dan jasa lain, sehingga industri lain dapat memproduksi lebih banyak. Dalam hal ini, masyarakat mendapatkan manfaat yang besar. Setiap orang sekarang bias membeli produk yang sangat berguna dengan harga yang murah. Kalkulator baru telah meningkatkan produktivitas jenis tenaga kerja tertentu dan mengurangi biaya di kantor industri.[7]
            Tentu saja, kalkulator elektronik hanya merupakan awal dari proses evolusi produk yang mnyebabkan perubahan total dalam cara hidup kita. Tiga puluh tahun yang lalu Kenneth Olsen, presiden Digital Equipment Corporation, melontarkan pertanyaan, “Mengapa ada orang yang memerlukan computer sendiri?” Saat ini, kita melakukan segala hal dari menonton film, membayar tagihan, berbelanja, berkencan, dan blogging pada laptop kecil tapi memiliki kemampuan yang hebat dengan hard drive berkapasitas raksasa. Suatu hotel tanpa akses nirkabel Wi-Fi akan dianggap sebagai hotel kelas dua.
            Apple secara mengejutkan berhasil menjual iPod sebanyak 6 juta unit senilai lebih dari satu miliar dolar selama 3 bulan pertama tahun 2005. Popukaritas iPod yang sangat tinggi telah memarakkan pasar download musik, yang dengan segera menjadi teknologi pilihan untuk menyimpan dan memainkan music bagi jutaan orang di seluruh dunia. Namun hal ini telah menyebabkan CD dan CD player sekarang menjadi ketinggaln zaman dan akan lenyap tergerus oleh teknologi baru ini.
            Semua perubahan ini terjadi di seluruh pasar. Penurunan biaya produksi dan kompetisi yang ketat telah membuat harga terus turun dan terus berkembangnya produk elektronik konsumen yang baru serta lebih mempuni.
            Perubahan teknologi yang signifikan, bukan dibesar-besarkan dalam satu industri tunggal dapat mempengaruhi banyak pasar. Rumah tangga menghadapi struktur harga yang berbeda dan harus menyesuaikan konsumsi mereka atas banyak produk. Tenaga kerja bereaksi terhadap kebutuhan akan ketrampilan baru dan direalokasikan di berbagai pasar. Modal juga direalokasikan.[8]

2.     Penyesuaian Pasar Terhadap Perubahan Permintaan

            Satu hal yang kita ketahui tentang perekonomian AS dan perekonomian dunia adalah bahwa keduanya bersifat dinamis: perubahan terjadi setiap saat. Pasar mengalami pergeseran permintaan, baik naik atau turun; biaya dan teknologi berubah; dan harga serta output juga berubah. Untuk memperlihatkan bagaimana perubahan di satu pasar mempengaruhi pasar yang lain dan ekuilibrium umum, kita akan menguraikan perkonomian sederhana dengan dua sektor, X dan Y. Kisah ini akan meningkatkan permintaan di satu sektor dan menurunkan permintaan sektor lain.
            Setelah Anda menelaah  diagram dan pembahasan berikut ini, Anda bias memikirkan setiap sektor utama yang mungkin mengalami kenaikan permintaan. Sebagai contoh, dimulai sekitar tahun 2000 pasar perumahan memasuki periode booming yang dramatis. Tingkat suku bunga yang rendah dan meningkatnya pendapatan telah mengakibatkan permintaan rumah bergeser ke kanan. Kenaikan permintaan ini menyebabkan harga rumah menjadi lebih tinggi dan entri baru dengan membangun perusahaan yang mencari laba ekonomi. Anda juga dapat mempertimbangkan industri penerbangan sebagai respons atas naiknya permintaan sewaktu industri itu terus memulihkan diri dari kehancuran dramatis menyusul tragedy Wordl Trade Center tahun 2001.[9]
            Akhirnya, Anda dapat mempertimbangkan industri mobil yang raksasa. Pada bulan Juli 2005, 1,8juta mobil dan truk ringan dijual di Amerika Serikat, dengan 82 persen terjual oleh produsen dalam negeri. Pekerja pabrik mobil meliputi 1juta pekerja dari sekitar 14juta lebih pekerja manufaktur pada tahun 2005. Sektor mobil bergerak secara siklin, dan secara berkala pemintaannya meningkat.
            Jadi bayangkan bahwa sektor X adalah salah satu dari sektor yang besar tersebut dan bahwa sektor Y adalah sisa sektor perekonomian lainnya.
Peraga 12.3 memperlihatkan ekuilibrium awal dalam sektor X dan Y. Kita mengasumsikan bahwa kedua sektor ini pada awalnya berada dalam ekuilibrium kompetif jangka panjang. Output total dalam sektor X adalah , produk itu dijual pada harga , dan tiap perusahaan dalam industri ini berproduksi hingga  sama dengan biaya marjinal -, Pada titik ini, harga tepat sama dengan biaya rata-rata, dan laba ekonomi adalah nol. Kondisi yang sama juga berlaku di sektor Y. Pasar berada pada ekuilibrium laba nol di harga .
            Sekarang asumsikan bahwa perubahan preferensi konsumen (atau distribusi usia populasi atau hal lain) menggeser permintaan X ke kanan dari  ke . Pergeseran ini membuat harga naik ke . Jika rumah tangga memutuskan untuk membeli barang lain lebih sedikit. Karena dalam contoh ini, Y menggambarkan barang lain, permintaan akan Y pasti turun, dan kurva permintaan Y bergeser ke kiri, dari  ke .
            Dengan pergeseran permintaan X, harga naik ke  dan perusahaan yang memaksimalkan laba langsung meningkatkan output ke  (titik di mana =MCx . Akan tetapi, sekarang ada laba positif di X. Dengan pergeseran permintaan Y ke bawah, harga turun menjadi . Perusahaan di sektor Y merosot menjadi  (titik di mana =MCy), dan harga yang lebih rendah menyebabkan perusahaan yang memproduksi Y dengan menderita kerugian.
            Dalam jangka pendek, penyesuaiannya sederhana. Perusahaan di kedua industri dibatasi oleh skala pabrik saat ini. Perusahaan tidak bias masuk atau keluar dari industri mereka masing-masing. Tiap perusahaan di industri X akan meningkatkan output, dari  ke . Perusahaan di industri Y turun kembali dari  ke .[10]                                                                    
             Sebagai respons atas eksistensi laba dalam sektor X, pasar modal mulai member perhatian. Pada bab 9 kita telah melihat bahwa perusahaan baru cenderung memasuki suatu industri yang bisa menghasilkan laba. Analis keuangan melihat laba sebagai sinyal pertumbuhan yang sehat di masa depan, dan wirausahawan mungkin tertarik untuk memasuki industri tersebut.
            Dengan memperhitungkan semua hal tersebut, kita berharap bias melihat investasi mulai menyukai sektor X. Memang itulah kasusnya: Modal muali mengalir ke sektor X. Ketika perusahaan baru masuk, kurva penawaran jangka pendek industri itu bergeser ke kanan dan terus begitu hingga semua laba dihapuskan. Pada diagram di kiri atas pada peraga 12.3, kurva penawaran bergeser keluar dari  ke , yaitu suatu pergeseran yang menggerakkan harga kembali ke 
            Kita juga berharap melihat pergerakan keluar dari sektor Y karena menderita kerugian. Beberapa perusahaan akan keluar dari industri tersebut. Pada diagram kiri bawah di Peraga 12.3, kurva penawaran bergeser kembali dari  ke , yaitu pergeseran yang menggerakkan harga kembali ke . Pada titik ini semua kerugian akan dihapuskan.
            Perhatikan bahwa ekuilibrium umum baru tidak tercapai hingga ekuilibrium itu dibangun kembali di semua pasar. Jika biaya produksi tetap tidak berubah, seperti yang terlihat di peraga 12.3, ekuilibrium ini terjadi pada harga produk awal, tetapi dengan sumber daya dan produksi X yang lebih banyak dan yang lebih sedikit dari Y. Sebaliknya, jika ekpansi X menaikkan harga sumebr daya yang digunakan secara spesifik di X, kurva biaya di X akan bergeser ke atas, dan ekuilibrium laba nol pascaekspansi akhir akan terjadi pada harga yang lebih tinggi. Industri seperti ini disebut dengan industri berbiaya meningkat.[12]

3.     Bukti Formal Ekuilibrium Kompetitif Umum

            Para pakar ekonomi telah berusaha payah menanyakan tentang apakah serangkaian harga yang menyamai penawaran dan permintaan di semua pasar secara serentak bias benar-benar eksis karena dalam kenyataannya ada ribuan pasar. Jika serangkaian harga seperti ini tidak mungkin terjadi, hasilnya bias menjadi siklus ekspansi, kontraksi, dan instabilitas yang berkelanjutan.
            Ekonom abad kesembilan belas asal Prancis, Leon Walras, berusaha keras memecahkan masdal itu, tetapi dia tidak pernah memberikan bukti formal. Dengan menggunakan perangkat matematis lanjutan, ekonom Kenneth Arrow dan Gerard Debreu serta ahli matematika John von Neumann dan Abraham Wald memperlihatkan eksistensi dari setidaknya satu rangkaian harga yang akan menjernihkan semua pasar pada sistem besar secara simultan.[13]
  
v BAB 2
EFISIENSI  ALOKATIF DAN EKUILIBRIUM KOMPETITIF

            Pada bab sebelumnya kita telah mengasumsikan bahwa baik pasar output maupun pasar input merupakan kompetitif sempurna, yakni tidak ada rumah tangga atau perusahaan individu yang cukup besar secara relative terhadap pasar yang membuatnya bias mengendalikan harga, dengan kata lain kita mengasumsikan bahwa perusahaan dan rumah tangga itu adalah price taker.[14]
            Suatu perekonomian yang efisien adalah perekonomian yang memproduksi barang dan jasa yang diingginkan oleh masyarakat dengan biaya yang serendah mungkin. Perubahan dikatakan efisien jika membuat beberapa anggota masyarakat menjadi lebih diuntungkan tanpa merugikan yang lainnya, sistem yang efisien atau pareto optimal, adalah sistem dimana perubahan itu tidak dimungkinkan.
            Jika perubahan membuat beberapa orang menjadi lebih diuntungkan dan beberapa lainnya merugi, tapi bias diperlihatkan bahwa nilai keuntungan itu melebihi nilai kerugiannya, perubahan seperti itu dikatakan efisien secara potensial, atau cukup disebut efisien.
            Jika semua asumsi tentang persaingan sempurna berlaku, hasilnya adalah alokasi sumberdaya yang efisien atau optimal pareto. Untuk membuktikan pernyataan ini perlu diperlihatkan bahwa sumber daya dialokasikan secara efisien diantara perusahaan, bahwa produk akhirnya didistribusikan secara efisien di antara rumah tangga, dan bahwa system itu memproduksi apa yang di inginkan oleh masyarakat. Asumsi bahwa pasar faktor produksi itu kompetitif dan terbuka, bahwa semua perusahaan membayar input dengan dengan harga yang sama, dan bahwa semua perusahaan yang memaksimalkan laba  membuat kesimpulan bahwa alokaso sumber daya di antara perusahaan itu efisien.
            Orang memiliki selera dan preferensi yang berbeda, dan mereka membeli barang yang sangat berbeda dalam kombinasi yang sangat berbeda pula, selama setiap orang bebas berbelanja di pasar yang sama, tidak ada redistribusi output di antara orang-orang yang akan membuat mereka lebih di untungkan, ini mengarah kepada kesimpulan bahwa produk akhir di distribusikan secara efisien diantara rumah tangga. Karena perusahaan kompetitif sempurna akan berproduksi selama harga produk mereka lebih tinggi dari pada biaya marjinal produksi, mereka akan terus berproduksi selama keuntungan untuk masyarakat dimungkinkan. Jadi padar menjamin bahwa barang yang tepat yang akan di produksi. Dengan kata lain, system kompetitif sempurna memproduksi apa yang di inginkan oleh masyarakat.

1.     Efisiensi Pareto

            Efisiensi Pareto atau optimalitas Pareto adalah suatu kondisi dimana tidak mungkin terjadi perubahan, yang akan membuat beberapa anggota masyarakat lebih beruntung, tanpa membuat anggota masyarakat lain merasa lebih merugi, contoh perubahan yang membuat beberapa orang lebih beruntung dan tidak ada orang lain yang dirugikan adalah barter sukarela yang sederhana. Saya memiliki apel, anda memiliki kacang, saya suka kacang, anda suka apel, kita saling tukar, kita saling untung, dan tidak ada yang rugi.[15]

2.     Efisiensi Persaingan Sempurna

            Kita juga telah membahas tiga pertanyaan dasar yang harus dijawab oleh semua masyarakat dan menjelaskan bagaimana ketiga pertanyaan tersebut di jawab dalam perekonomian kompetitif.
            Pembahasan tentang efisiensi berikut menggunakan ketiga pertanyaan di atas dan jawabannya untuk membuktikan secara informal bahwa persainghan sempurna itu efisien. Untuk menunjukan bahwa system persaingan sempurna menyebabkan alokasi sumber daya yang efisien, atau optimal pareto, kita harus memperlihatkan bahwa tidak ada perubahan yang mungkin terjadi yang akan membuat beberapa orang lebih diuntungkan.[16]

Ø  Alokasi Sumber Daya yang Efisien di Antara Perusahaan
            Definisi sederhana tentang efisiensi menyatakan bahwa perushaan harus memproduksi produknya dengan menggunakan teknologi terbaik yang ada, yakni, dengan biaya terendah. Jika lebih banyak output bisa diproduksi dengan jumlah input yang sama, maka hal itu mungkin membuat beberapa orang lebih beruntung tanpa membuat rugi orang lain.
            Modal kompetitif yang sempurna yang telah kita gunakan bersandar pada beberapa asumsi yang menjamin kita bahwa sumber daya dalam system seperti ini memang akan dialokasikan secara efisien di antara perusahaan. Yang terpenting dari asumsi ini adalah bahwa perusahaan individual memaksimalkan laba. Untuk memaksimalkan laba, perusahaan harus meminimalkan biaya produksi pada tingkat output yang dipilihnya. Dengan pengetahuan sepenuhnya tentang teknologi yang ada, perusahaan akan memilih teknologi yang mampu memproduksi output yang diinginkannya dengan biaya minimal.
            Asumsi bahwa pasar faktor itu kompetitif dan terbuka, bahwa semua perusahaan membayar input dengan harga yang sama, dan bahwa semua perusahaan memaksmalkan laba menghasilkan kesimpulan bahwa alokasi sumber daya diantara perusahaan itu efisien.[17]

Ø  Distribusi Output yang Efisien si Anatra Rumah Tangga
            Meskipun system memproduksi barang suddah tepat, dan dengan cara yang efisien, barang tersebut masih ini harus diserahkan ke orang yang tepat. Seperti halnya pasar factor kompetitif yang terbuka memastikan bahwa perusahaan tidak menerima input yang salah, pasar output kompetitif yang terbuka memastikan bahwa rumah tangga tidak mendapatkan barang dan jasa yang salah.[18]
            Dalam batasan yang diberlakukan oleh pendapatan dan kekayaan, rumah tangga bebas memilih di antara semua barang dan jasa yang tersedia dalam pasar output. Suatu rumah tangga akan membeli barang selama barang itu menghasilkan utilitas, atau nilai subjektif, yang lebih besar daripada harga pasarnya. Nilai utilitas terungkap dalam perilaku pasar. Anda tidak akan keluar dan membeli sesuatu kecuali anda mau mambayar setidaknya sebesar harga pasar.

Ø  Memproduksi Apa yang Diingankan Orang: Bauran Output yang Efisien
            Kondisi yang memastikan bahwa barang yang tepat telah diproduksi adalah P = MC. Yakni, baik dalam jangka panjang ataupun jangka pendek, perusahaan kompetitif sempurna akan berproduksi pada titik di mana harga output sama dengan biaya produksi marjinal.
·         Jika Px > MCx’ masyarakat mendapatkan keuntungan dengan memproduksi X lebih banyak.
·         Jika Px < MCx’ masyarakat mendapatkan keuntungan dengan memproduksi X lebih sedikit.
Logikanya adalah: jika suatu perusahaan membandingkan harga dan biaya merjinal berarti perusahaan menimbang nilai produknya bagi masyarakat pada nilai marjinalnya terhadap nilai barang yang bias di produksi dengan sumber daya yang sama.
            Jika skala suatu perusahaan seimbang, perusahaan itu memperoleh laba maksimum; ketika skala rumah tangga seimbang, rumah tangga memaksimalkan utilitas. Dengan kondisi ini, tidak ada perubahan yang bisa memperbaiki kesejahteraan sosial.

3.     Persaingan Sempurna VS Pasar Riil

            Model kompetitif sempurna ini di bangun berdasarkan serangkaian asumsi, yang semuanya harus dipertahankan agar kesimpulan kita benar-benar valid. Kita telah mengasumsikan bahwa semua perusahaan dan rumah tangga adalah price-taker dalam pasar input maupun output, bahwa perusahaan dan rumah tangga memiliki informasi yang sempurna, dan bahwa semua perusahaan memaksimalkan laba. Asumsi tersebut tidak selalu berlaku di pasar dunia nyata, jika demikian adanya, kesimpulan bahwa pasar bebas tidak teregulasi akan memberikan hasil yang efisien tidak berlaku lagi.[19]
            Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1)      Perusahaan adalah Pengambilan Harga
      Pengambilan harga atau  price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. apa pun tindakan perusahaan dalam pasar,ia tidak akan menimbulkan perubahan keatas harga pasar yang berlaku.Harga barang di pasar di tentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli.Seorang produsen adalah terlalu kecil perannya di dalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi di pasar. Perannya yang sangat kecil tersebut di sebabkan karna jumlah produksi yang diciptakan seorang produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjualbelikan.[20]
2)      Setiap Perusahaan Mudah Ke Luar atau Masuk Pasar
      Sekitarnya perusaahn mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan perusahaan tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila, ada produsen yang ingin melakukan  kegiatan di industry tersebut,produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut.sama sekali tidak terdapat hambatan hambatan,baik secara legal atau dalam bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan perusahaan untuk memasuku atau meninggalkan bidang usaha tersebut.[21]

3)      Menghasilkan Barang Serupa (Homogen)
       Barang yang di hasilkan berbagai perusahaan tidak mudah dibeda-bedakan.Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata di antara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barang identical atau homogemous. Karena barang barang tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana yang dihasilkan oleh produsen A atau B atau produsen lainnya. Barang yang di hasilkan seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepada barang yang dihasilkan produsen produsen lain.Sebagai akibat dari sifat ini,tidak ada gunnya kepada perusahaan perusahaan untuk melalukan persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga atau nonprice competition yaitu persaingan dengan misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang barang yang dihasilkan berbagai produsen dalanm industri tersebut tidak ada bedannya sama sekali.

4)      Terdapat Banyak Perusahaan di Pasar
      Sebab inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu perusahaan sangat bayak clan masing masing perusahaan adalah relatif kecil kalau di bandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit kalau di bandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Sifat ini menyebabkan apapun yang dilakukan perusahaan,seperti menaikan atau menurunkan harga dan menaikan atau menurunkan produksi,sedikitpun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar atau industri tersebut.

5)      Pembeli Mempunyai Pengetahuan Mengenai Pasar
      Dalam pasar persaingan sempurna juga misalkan bahwa jumlah pembeli adalah banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan di pasar,yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.[22]



v BAB 3
SUMBER-SUMBER KEGAGALAN PASAR

            Kegagalan pasar ( market failure ) terjadi ketika sumber daya salah dialokasikan, atau dialokasikan secara tidak efisien.[23] Hasilnya adalah pemborosan dan hilangnya nilai. Empat sumber kegagalan pasar yaitu :
(1)   Struktur pasar yang tidak sempurna, atau perilaku nonkompetitif.
(2)   Eksitensi barang publik.
(3)   Keberadaan biaya dan manfaat eksternal.
(4)   Informasi tidak sempurna.

Ø  Pasar Tidak Sempurna
ü  Persaingan tidak sempurna adalah suatu industri di mana suatu perusahaan dapat mengendalikan harga dan persaingan industry dengan persaingan tidak sempurna menimbulkan alokasi sumber daya yang tidak efisien.
ü  Monopoli adalah suatu industri yang hanya terdiri dari satu perusahaan yang memproduksi produk yang tidak memilikki substansi dekat dan ada hambatan yang signifikan untuk mencegah perusahaan baru memasuki industri itu.

Ø  Barang Publik
ü  Barang publik atau barang sosial adalah barang atau jasa yang memberikan manfaat kolektif bagi masyarakat. Secara umum tidak ada seorang pun yang di kecualikan menikmati manfaat ini. Contoh klasik adalah pertahanan nasional & taman kota.
ü  Barang pribadi adalah Produk yang di produksi oleh perusahaan untuk di jual pada rumah tangga individual.

Ø  Eksternalitas
ü  Eksternalitas adalah biaya atau manfaat yang disebabkan oleh beberapa aktivitas atau transaksi yang ditanggung atau dibebankan pada pihak yang tidak melakukan aktivitas atau transaksi itu.

Ø  Informasi Tidak Sempurna
ü  Informasi tidak sempurna adalah tidak adanya pengetahuan yang lengkap menyangkut karakteristik produk, harga yang berlaku dan seterusnya. 


v BAB 4
MENGEVALUASI MEKANISME PASAR

            Sistem pasar sepertinya memberikan intensif untuk membimbing biaya dan manfaat serta beroperasi secara efisien. Perusahaan bisa meraih laba hanya jika ada permintaan atas produk mereka. Jika tidak ekternalitas, atau biaya atau manfaat seperti itu diintenalisasikan dengan tepat, perusahaan akan menimbang manfaat dan biaya social dalam keputusan poduksi mereka. Dalam kondisi ini, motif laba seharusnya memberikan intensif kepada perusahaan untuk meminimalkan biaya dan memproduksi produk mereka dengan menggunakan teknologi yang paling efisien. Demikian pula, pasar input kompetitif harus memberikan insentif kepada rumah tangga untuk membandingkan nilai waktu mereka terhadap nilai sosial dari apa yang bisa mereka produksi ketika memasuki angkatan kerja.[24]
            Akan tetapi, pasar jauh dari sempurna. Pasar yang bekerja secara bebas di dunia nyata tidak selalu menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien, dan hal ini menyebabkan peran pemerintah dalam perekonomian menjadi penting. Banyak pihak yang menginginkan keterlibatan pemerintah dalam perekonomian untuk mengoreksi kegagalan pasar, yakni, untuk membantu pasar agar berfungsi secara lebih efisien. Namun, seperti yang akan anda lihat, banyak yang merasa bahwa keterlibatan pemerintah dalam perekonomian menciptakan lebih banyak inefisiensi daripada memperbaikinya.
   

v BAB 5
KESIMPULAN
     
Ekuilibrium umum terjad ketika semua pasar pada perekonomian berada dalam ekuilibrium secara serentak. Suatu kejadian yang mengganggu ekuilibrium di satu pasar mungkin juga mengganggu ekuilibrium di banyak pasar lain. Analisis ekuilibrium parsial bisa menyesatkan, karena hanya melihat penyesuaian pada satu pasar yang terisolasi.
         
          Suatu perekonomian yang efisien adalah perekonomian yang memproduksi barang dan jasa yang diinginkan oleh masyarakat dengan biaya yang serendah mungkin. Perubahan dikatakan efisien jika membuat beberapa anggota masyarakat menjadi lebih diuntungkan tanpa merugikan yang lainnya. Sistem yang efisien, atau Pareto optimal, adalah sistem di mana perubahan seperti itu tidak dimungkinkan. 




۝  DAFTAR PUSTAKA  ۝

Sumarsono, Sonny.  EKONOMI MIKRO : Teori dan Soal Latihan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.
Case, Karl E., dan Fair, Ray. C.  PRINSIP-PRINSIP EKONOMI  EDISI KEDELAPAN JILID 1. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006.
Drs. Lukman, M.Si.  Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Citra Grafika, 2007.
Copyright 2002, Pearson Education Canada



[1] Sonny Sumarsono, EKONOMI MIKRO : Teori dan Soal Latihan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), Edisi 1, hlm. 355
[2] ibid., hlm. 356
[3] Karl E. Case, Ray. C Fair, PRINSIP-PRINSIP EKONOMI  EDISI KEDELAPAN JILID 1, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006), hlm. 297
[4] ibid., hlm. 297
[5] Karl E. Case, Ray. C Fair, PRINSIP-PRINSIP EKONOMI  EDISI KEDELAPAN JILID 1, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006), hlm. 298
[6] Copyright 2002, Pearson Education Canada
[7] Karl E. Case, Ray. C Fair, PRINSIP-PRINSIP EKONOMI  EDISI KEDELAPAN JILID 1, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006), hlm. 298
[8] Karl E. Case, Ray. C Fair, PRINSIP-PRINSIP EKONOMI  EDISI KEDELAPAN JILID 1, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006), hlm. 299
[9] ibid., hlm. 299
[10]Karl E. Case, Ray. C Fair, PRINSIP-PRINSIP EKONOMI  EDISI KEDELAPAN JILID 1, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006), hlm. 300
[11] Copyright 2002, Pearson Education Canada
[12]Karl E. Case, Ray. C Fair, PRINSIP-PRINSIP EKONOMI  EDISI KEDELAPAN JILID 1, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006), hlm. 301
[13]ibid., hlm. 301
[14]ibid., hlm. 301
[15]Karl E. Case, Ray. C Fair, PRINSIP-PRINSIP EKONOMI  EDISI KEDELAPAN JILID 1, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006), hlm. 302
[16]ibid., hlm. 303
[17]Karl E. Case, Ray. C Fair, PRINSIP-PRINSIP EKONOMI  EDISI KEDELAPAN JILID 1, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006), hlm. 305
[18]ibid., hlm. 305
[19]Karl E. Case, Ray. C Fair, PRINSIP-PRINSIP EKONOMI  EDISI KEDELAPAN JILID 1, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006), hlm. 307
[20] Drs. Lukman, M.Si, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, (Jakarta: Citra Grafika, 2007), cet. I, hlm. 215
[21] Drs. Lukman, M.Si, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, (Jakarta: Citra Grafika, 2007), cet. I, hlm. 215
[22] Drs. Lukman, M.Si, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, (Jakarta: Citra Grafika, 2007), cet. I, hlm. 216
[23]Karl E. Case, Ray. C Fair, PRINSIP-PRINSIP EKONOMI  EDISI KEDELAPAN JILID 1, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006), hlm. 308
[24]Karl E. Case, Ray. C Fair, PRINSIP-PRINSIP EKONOMI  EDISI KEDELAPAN JILID 1, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006), hlm. 312


Untuk lebih lengkapnya yang disertai gambar kurva bisa download DI SINI ya !!!
Untuk Covernya bisa download DI SINI ya !!!
Untuk Kata Pengantar dan Daftar Isinya bisa download DI SINI ya!!!
Share:

3 komentar:

  1. makasih bro artikelnya sangat membantu,
    silahkan main ke baguskurniawa.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Sama sama gan, alhamdulillah jika seperti itu :)
    Siap gan, ane akan main:D

    BalasHapus
  3. artikelnya bagus, cuma sayang kolomnya terlalu kecil, jadi susah buat baca. Makash ya..

    BalasHapus